“Perencanaan sampai penganggaran dan pelaksanaaan yang kami lalukan ini tentu sebagai sebuah pegangan agar nantinya lebih terukur dan terarah sesuai target yang telah kami tetapkan, mudah-mudah sesuai harapan,” jelasnya.
Tantangan itu pasti selalu ada dan sangat berat tentunya karena berdasarkan pengalaman yang sudah – sudah banyak koperasi yang gulung tikar.
” 3 (tiga) poin yang menjadi catatan saya, ialah kita kuatkan dari Sumber Daya Manusia (SDM), Kelembagaan Koperasi dan Sistem”, terang Hendris.
Sementara itu, Menurut tokoh Masyarakat Dusun Babakanjaya yang telah makan garam di dunia Koperasi Rahman mengatakan bahwa harus Sehat Pengurusnya, sehat anggotanya, sehat adminitrasinya.
Kemudian Tokoh masyarakat perwakilan dari Dusun Kedungwuluh Gunara juga menekankan seperti apa model usaha yang akan dijalankan nantinya dan yang sangat realistis adalah jenis koperasi konsumen berupa penjualan usaha barang dan jasa, imbuhnya.
Bahkan menurut Pengawas KDMP Kedungeuluh Agus Supriatna menjelaskan bahwa sinergitas dengan penasihat atau pembina koperasi dan komunikasi dengan pengurus selama terbentuknya KDMP alhamdulillah sesuai harapan, tinggal peran serta masyarakat desa untuk lebih partisipasi dan aktif untuk menjadi anggota KDMP Kedungwuluh.
“Karena sebagai pengawas tentu kami memantau terus perkembangan dan pelaksanaan teknis kepada pengurus untuk lebih hati – hati dalam menentukan kebijakan dalam usahanya nanti ke depan.
Kami berharap dengan adanya KDMP ini bisa memberikan kontribusi untuk pembangunan perekonomian di DesaKedungwuluh,” pungkasnya. (Riz)**