Pangandaran Obormerahnews.com-Efektivitas kampanye melalui media sosial dan banner yang dilakukan oleh Bakal Calon Bupati dan Bakal Calon Wakil Bupati di Pangandaran tidak diminati masyarakat.
Penggunaan media sosial dan banner sebagai branding figur personal Bakal Calon Bupati dan Bakal Calon Wakil Bupati sangat tidak signifikan.
Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Pangandaran Asep Saepudin mengatakan, calon pemilih di Kabupaten Pangandaran lebih menginginkan kampanye dengan pertemuan tatap muka dan bantuan sembako dari Bakal Calon Bupati Dan Bakal Calon Wakil Bupati.
“Masyarakat lebih memilih hal yang pasti, tidak tertarik terhadap konten media sosial juga tidak tertarik oleh banner di pinggir jalan,” kata Asep Jum’at (19/7/2024).
Asep menambahkan, paradigma masyarakat sebagai calon pemilih sudah pragmatis dan lebih memilih hal yang realistis dirasakan manfaat untuk keberlangsungan kebutuhan ekonomi.
Hasil literasi pun terungkap beberapa hasil survei yang dilakukan oleh lembaga riset menunjukkan bahwa meskipun kedua media ini sering digunakan, efektivitasnya dalam mempengaruhi pilihan pemilih sangat minim.
“Sebuah penelitian yang melibatkan 1.500 responden hasilnya menunjukkan hanya 15% pemilih yang mengaku terpengaruh oleh kampanye di media sosial sedangkan yang terpengaruh oleh banner hanya 10% saja,” tambahnya.