Kab Tasik Obormerahnews.com– Ratusan siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN)1 Mandalagiri diduga di pungut biaya berdalih infaq untuk pembangunan benteng sekolah.
Hal tersebut terungkap berdasarkan keterangan dari orang tua atau wali murid yang enggan disebutkan namanya yang merasa keberatan akan adanya sumbangan atau pungutan tersebut.
” Iya pak katanya untuk peningkatan mutu sekolah dan wali murid malahan ketika pembagian tabungan ada yang di potong langsung ” Ungkapnya .
Lanjut ia mengatakan padahal kalau misalkan sumbangan kan sukarela mau memberi ataupun tidak, tetapi kenapa di target harus 40 ribu rupiah? Pihak sekolah juga menjelaskan bahwa ini untuk pembangunan benteng dan telah mencoba meminta bantuan kepada pemerintah setempat (Desa) tidak bisa membantu .
“Padahal setau saya sekolah tidak boleh melakukan pungutan-pungutan dengan dalih apapun tetapi kalau komite sekolah bisa ,meminta sumbangan kepada CSR ( Corporate Social Responsibility) atau perusahaan dengan melayangkan proposal namun pihak sekolah berkilah karena ini untuk memajukan wilayah. Padahal kan sudah ada anggaran dari pemerintah dan pemerintahpun tidak mau membebankan kepada masyarakat, tapi kenapa ini di bebankan kepada masyarakat,”Ucapnya
Terpisah, Kepala Sekolah SDN Mandalagiri 1 Aton Patonah, S.pd membenarkan bahwa di sekolah tersebut dilakukan penggalangan dana kepada orang tua siswa melalui Komite Sekolah .
“Iya benar pak, kami hanya memberikan fasilitas tempat untuk musyawarah dan kami hanya melaporkan kepada komite bahwa benteng sekolah sudah mrnghawatirkan . Bahkan sebelum adanya musyawarah kami telah memberitahukan kepada pihak desa namun terkendala anggaran karena kejadian tersebut pada akhir tahun dan sampai saat ini belum ada bantuan dari pemerintah setempat (Desa),”Jelasnya .
Saeful selaku guru olahraga SDN 1 Mandalagiri juga menambahkan bahwa hal tersebut dilakukan secara spontanitas mengingat bahaya ketika di biarkan karena pada saat itu sedang musim penghujan.
“Mengingat bahaya ketika dibiarkan takutnya menimpa anak-anak ,kami berkordinasi dengan komite sekolah karena itu kewenangan komite dan kalau untuk membangun sekolah kan harus dari mana biayanya,”tambah dia.