“Kegiatan ini bukan hanya misi dan visi dirinya saat mencalonkan sebagai Kepala Desa, tapi saya ingin mengajak kita semua bahwa Labuhan Lalar ini secara historis mempunyai karakteristik mempunyai budaya yang gak kalah pentingnya dengan desa-desa yang lain.Dan alhamdulillah kemajuan yang kita lakukan meningkat, Desa Labuhan lalar di nobatkan menjadi tuan rumah MTQ Tingkat Kecamatan Labuhan Lalar masuk 10 besar,dan saat MTQ ke XX di Sermong kita tetap mempertahankan itu,dan MTQ ke XXI Tingkat kecamatan di Desa Lalar liang kita tetap mempertahankan 10 besar tersebut,” ujarnya.
Rahmanuddin mengatakan, maka semua inovasi- inovasi ini kita harus mampu menjaga dan melestarikan budaya ,budaya yang terindah adalah manakala ketika ada kesalahpahaman kita mampu duduk sama rendah berdiri sama tinggi dan kita mencari solusinya. Bahwa sejatinya masalah itu bisa kita selesaikan ketika kita memakai Kepala dingin.
” Prosesi Sandeka Dilao’ ini adalah bagian dari bagaimana kita bisa mengangkat derajat budaya kita, semoga lewat pagelaran Sandeka Dilao ‘tahun 2025 pemerintah Kabupaten dan Provinsi akan menjadikan sandaran bahwa budaya ini akan di masukkan kedalam program daerah nanti.” Tuturnya.
Perlu diketahui Kapolsek Taliwang AKP Saiful melepaskan para pembalap sampan motor yang didampingi oleh Kepala Desa Labuhan Lalar Rahmanuddin, Ketua Panitia Jayadi Ismail, Dedi Damhudi, Babinsa, Bhabinkamtibmas dan Anggota BPBD Sumbawa Barat. (Red)**