Ia juga percaya bahwa komitmen ini tidak hanya berhenti pada tahap rencana, tetapi akan diwujudkan melalui langkah konkret.
Sebagai Ketua Koalisi, ia melihat potensi besar dalam kepemimpinan Fud Aher untuk mengatasi berbagai persoalan mendasar yang selama ini menjadi keluhan masyarakat, termasuk di Dusun Salit.
“Fud Aher adalah orang yang komit. Sama seperti warga Salit yang bicara apa adanya. Dengan komitmen yang kuat, ditambah relasi yang luas InsyaAllah berbagai persoalan akan bisa diatasi,” jelasnya.
Fud Syaifuddin, calon Bupati Sumbawa Barat, menekankan bahwa persoalan air adalah prioritas yang tidak bisa ditunda.
“Persoalan air akan kita selesaikan di tahun 2025. Ini komitmen saya karena persoalan air adalah hal yang mendasar,” ujarnya dengan tegas.
Fud Syaifuddin menekankan bahwa sebagai Bupati nantinya jika dimandatkan oleh rakyat, ia memiliki political will yang kuat untuk merealisasikan komitmen tersebut. Beda halnya dengan posisinya saat ini, yang hanya sebagai wakil Bupati yang kewenangannya masih memiliki keterbatasan.
Lebih jauh, ia menyampaikan pandangannya bahwa, masalah air bukan sekadar isu teknis, tetapi persoalan hak dasar masyarakat yang harus segera diatasi.
Sebagai calon bupati, Fud berkomitmen untuk bekerja keras memastikan bahwa masalah air di Salit dan wilayah lainnya yang memiliki kondisi yang sama, akan menjadi prioritas utama pemerintahannya.
Ia menekankan pentingnya pembangunan infrastruktur air seperti embung atau bendungan yang dapat menyediakan air baku, guna mengakhiri penderitaan warga Salit yang sudah berlangsung lama.
Baca juga: Ciptakan Rasa Aman, Polsek Poto Tano Lakukan Patroli Dialogis
“Ini janji saya, tentunya bisa kita wujudkan manakala kita diberikan kepercayaan oleh masyarakat dalam mewujudkan KSB Hebat Bermartabat,” tandasnya. (Red)