Sumbawa Barat Obormerahnews.com– Bagi Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) di Nusa Tenggara Barat (NTB), hamparan pantai dan laut yang indah dengan gugusan pulau pulau kecil seperti di kawasan konservasi Gili Balu, merupakan kekayaan alam yang tak ternilai dan menjadi sumber kehidupan bagi masyarakat sekitar.
Baca juga: Tasela akan Jadi Kabupaten Baru, Ada 10 Kecamatan yang Masuk dengan luas Wilayah 1.186,17 Km
Keindahan Gili Balu,yang terdiri dari 8 pulau kecil seperti pulau Kenawa, pulau Paserang, Pulau Kambing, Pulau Belang, Pulau Namo, Pulau Kalong, Pulau Mandiki, dan Pulau Ular menawarkan potensi wisata bahari yang menawan dan berkelanjutan.
Dalam rangka menjaga kelestarian kawasan konservasi Gili Balu, AMMAN,salah satu perusahaan tambang tembaga dan emas terbesar di Indonesia, menjalin kemitraan dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Nusa Tenggara Barat serta masyarakat setempat dalam pengelolaan serta pengembangan kawasan konservasi perairan Gili Balu.
“Di Gili Balu kami berkomitmen untuk melestarikan sumber daya laut, mendukung praktik penangkapan ikan yang berkelanjutan, dan membuka peluang ekonomi bagi masyarakat lokal melalui pengelolaan dan akuakultur, untuk pariwisata yang berkelanjutan, “ujar Priyo Pramono,Vice President Social Impact AMMAN.
Priyo menambahkan program AMMAN di Gili Balu tidak hanya melestarikan alam tetapi juga membuka peluang terciptanya lapangan kerja baru yang dapat menjadi alternatif bagi masyarakat lokal. Pelatihan dan sertifikasi untuk para Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di area sekitar Poto Tano menjadi fokus utama program.
Dalam mengelola kawasan ini, AMMAN bersama Dinas Kelautan dan Perikanan Nusa Tenggara Barat menjalankan beragam inisiatif.
Pertama,AMMAN melestarikan dan memulihkan ekosistem laut lewat pemantauan, perlindungan,dan rehabilitasi populasi dan habitat ikan termasuk terumbu karang, Padang lamun dan hutan bakau.
Kedua,mengembangkan ekowisata berkelanjutan dengan meningkatkan kapasitas masyarakat sekitar untuk mendukung pengembangan ekowisata di Gili Balu, termasuk pelatihan dan sertifikasi pemandu wisata penyediaan layanan pariwisata, operator olahraga air sampai kepada penjaga keselamatan pantai atau Lifeguard.
Ketiga memperkuat pengelolaan sumber daya dengan mengembangkan dan memelihara sarana dan prasarana,serta memberikan bimbingan teknis mengenai penangkapan ikan yang berkelanjutan bagi kelompok nelayan dan operator perikanan.
Dan terakhir,meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pelestarian lingkungan pesisir dan laut termasuk melalui pariwisata berkelanjutan.