Sumbawa Barat Obormerahnews.com-Kamis 12 Oktober 2023, Plh. Kejari Sumbawa Barat Burhanuddin, S.H. dalam rangka mewujudkan penegakan hukum yang berhati nurani dan humanis, telah melaksanakan ekspose perkara dihadapan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum Kejaksaan RI yang dihadiri juga oleh Kejaksaan Tinggi Nusa NTB terkait upaya pemberhentian perkara a.n. USMAN JAFAR ALS DON BIN JAPAR yang disangka melanggar Pasal 363 ayat (1) KUHP Jo Pasal 362 KUHP tentang pencurian secara virtual.
Alasan pemberian penghentian penuntutan berdasarkan keadilan restoratif ini antara lain: Telah dilaksanakan proses perdamaian dimana Tersangka telah meminta maaf dan korban sudah memberikan permohonan maaf. Tersangka baru pertama kali melakukan perbuatan pidana.Ancaman pidana penjara tidak lebih dari 5 (lima) tahun;Kerugian yang ditimbulkan tidak lebih dari Rp. 2.500. 000.
Tersangka berjanji tidak akan lagi mengulangi perbuatannya;
Proses perdamaian dilakukan secara sukarela dengan musyawarah untuk mufakat, tanpa tekanan, paksaan, dan intimidasi;
Tersangka dan korban setuju untuk tidak melanjutkan permasalahan ke persidangan karena tidak akan membawa manfaat yang lebih besar;
Masyarakat merespon positif.
Kasi Tindak Pidana Umum A.A. Putu Juniartana Putra, SH. Menerangkan “Pengajuan penghentian penuntutan berdasarkan keadilan restoratif sesuai dengan Peraturan Kejaksaan Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2020 dan Surat Edaran JAM-Pidum Nomor: 01/E/EJP/02/2022 tanggal 10 Februari 2022 tentang Pelaksanaan Penghentian Penuntutan Berdasarkan Keadilan Restoratif sebagai perwujudan kepastian hukum,”
“Pada awalnya tersangka dan korban mendapat undangan dari teman yang berinisial G untuk berkumpul dalam acara makan dan karaoke bersama yang dilaksanakan di rumah G. Pada saat melakukan karaoke, hp korban yang berinisial S dijadikan untuk melihat lirik lagu yang dinyanyikan secara bergilir. Sekitar pukul 04.00 WITA, korban yang berinisial S dan teman-temannya telah lelap tertidur dengan posisi hp korban berada didekat Sound yang terletak disebelah korban. Melihat hp korban yang tergeletak, tersangka langsung mengambil hp tersebut dan pulang meninggalkan rumah G”, terang Kasi Pidum Kejari Sumbawa Barat yang akrab di panggil Pak Agung.
Setelah tim Jaksa melakukan penelitian berkas perkara terhadap pencurian yang dilakukan oleh tersangka dan dinyatakan telah lengkap secara formil dan materil, maka pada tanggal 27 September 2023 dilakukan Tahap II dengan hasil bahwa motif dari tersangka melakukan pencurian tersebut, tersangka hanya berniat untuk memiliki hp korban dan tidak ada niat yang lainnya.