Kab Tasik Obormerahnews.com– Kabar tentang kinerja Kepala desa Tawang, Kecamatan Pancatengah, Kabupaten Tasikmalaya diduga banyak menimbulkan kontroversial
Banyak informasi yang berkembang tentang Kades hasi PAW itu, sehingga merembet kesana-kemari, mulai dari isu kebijakannya Kontroversial hingga soal usia jabatannya yang masih baru 1 tahun tapi sudah ‘mawa karep sorangan’
Berikut fakta-fakta tentang Kades Tawang Samsudin yang banyak kontroversial yang saat ini masih menjadi isu hangat di Masyarakat setempat.
1.Rencana Menutup Pasar Tradisional Tawang mengganti dengan lapangan Futsal
Pada awal-awal menjabat, kades PAW tersebut beserta BPD berencana menutup pasar tradisional Tawang yang sudah berjalan puluhan tahun dan menjadi satu-satunya sumber mata pencaharian Masyarakat kecil yang berjualan di pasar tersebut
Namun, Kades PAW berdalih ingin meningkatkan Pendapatan Asli desa (PADES) dr area tersebut. Menurutnya pendapatan desa akan lebih besar dari sewa Lapangan futsal ketimbang dari sewa lapak pasar meski harus mengorbankan masyarakatnya yang mengandalkan hidup dari berjualan di pasar Tawang.
2.Memasang Tarif Sewa Mobil siaga Desa Melebihi sewa Rental.
Pemdes Tawang membeli mobil siaga Desa untuk masyarakat menggunakan dana desa tahap 1 pada tahun 2024, diawal kedatangan mobil tersebut membawa kebahagiaan untuk masyarakat, karena dianggap akan memudahkan perjalanan darurat masyarakat karena selama ini desa hanya memiliki 1 mobil.
Ketika di sosialisasikan kepada masyarakat terkait tata cara Penggunaan mobil siaga Desa itu masyarkat langsung kecewa karena menurutnya tidak membawa manfaat untuk masyarakat.
Kekecewaan tersebut berdasar pada Uang yang harus dikeluarkan oleh masyarakat dengan rincian sbb :
-Untuk Tujuan ke RSUD Kabupaten, masyarakat harus mengeluarkan uang Bensin 100.000, Supir 150.000, Desa 100.000, Cuci Mobil 50.000 Total Sekitar 400rb.